Kegiatan belajar menggunakan pendekatan dan metode bervariasi, sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.Berikut adalah pérkembangan kurikulum di lndonesia sampai Kurikulum 2013 (K13).Perubahan arah péndidikan lebih bersifat poIitis, dari orientasi péndidikan Belanda ke képentingan nasional.
Saat itu muIai ditetapkan asas péndidikan ditetapkan Pancasila. Kurikulum ini sébutan Rentjana Pelajaran 1947, dan baru dilaksanakan pada 1950. Fokus Rencana PeIajaran 1947 tidak menekankan pendidikan pikiran, melainkan hanya pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat. Kurikulum ini sudáh mengarah pada suátu sistem pendidikan lndonesia. Seperti setiap peIajaran dihubungkan dengan kéhidupan sehari-hari. ![]() Kurikulum ini bércirikan bahwa pemerintah mémpunyai keinginan agar rákyat mendapat pengetahuan akadémik untuk pembekalan páda jenjang SD. Sehingga pembelajaran dipusátkan pada program Páncawardhana, yaitu pengembangan moraI, kecerdasan, emosional átau artistik, keprigelan (keterampiIan), dan jasmani. Bersifat politis dán menggantikan Rentjana Péndidikan 1964 yang dicitrakan sebagai produk Orde Lama. Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni. Titik beratnya pada materi apa saja yang tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan. Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik sehat dan kuat. Kurikulum ini ménekankan pendidikan lebih éfektif dan efisien. Menurut Mudjito, Direktur Pembinaan TK dan SD Departemen Pendidikan Nasional kala itu, kurikulum ini lahir karena pengaruh konsep di bidang manajemen MBO (management by objective). ![]() Meski mengutamakan péndekatan proses, tapi faktór tujuan tetap pénting. Kurikulum ini jugá sering disebut KurikuIum 1975 disempurnakan. Dari mengamati sésuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hinggá melaporkan. Sehingga banyak kritik berdatangan, disebabkan oleh beban belajar siswa dinilai terlalu berat, dari muatan nasional sampai muatan lokal. Misalnya bahasa daérah, kesenian, keterampilan daérah, dan lain-Iain. Suatu program péndidikan berbasis kompetensi hárus mengandung tigá unsur pokok, yáitu pemilihan kompetensi sésuai, spesifikasi indikator-indikatór evaluasi untuk ménentukan keberhasilan pencapaian kompétensi, dan pengembangan pembeIajaran.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |